Dia melukis
potret seorang insan
yang dicintai
saban hari
lakarannya
dilatari warna sepi
sepanjang episod kehidupan
seribu dugaan
berbagai halangan
di atas kertas usang
dia menekuni sketsa
lakarannya
cuba menembusi
maknawi rindu
walau telah dilewati usia
namun citranya
masih remaja
ingatannya
begitu mesra
pada si dia
yang kekal utuh
di sudut minda
No comments:
Post a Comment